@ METAMORFOSE KUPU-KUPU
Kupu-kupu. Siapa yang tidak tahu dan tidak mengenal hewan bersayap cantik penghisap nektar ini. Hewan yang sering kita jumpai di taman bunga yang tengah bermekaran. Karena di situ, kupu-kupu bisa mendapatkan nektar, makanan favoritnya. Saat duduk di bangku SD, ingat ngga’, ketika Bapak atau Ibu Guru menjelaskan tentang bagaimana sikklus hidup kupu-kupu. Atau yang biasa dikenal dengan istilah metamorfosis kupu-kupu. Mungkin, lagu di bawah ini bisa mengingatkan bagaimana siklus hidup kupu-kupu
Telur....Telur....Ulat Bulu
Kepompong....Kupu-Kupu....
Kasihan deh Lu....
Kasihan deh Lu....
Ya..seperti lagu di atas, daur hidup kupu-kupu diawali dari sebuah telur, kemudian telur menetas menjadi ulat. Lalu si ulat berpuasa dengan bersembunyi dalam kepompong. Dan akhirnya, kepompong menjelma menjadi kupu-kupu yang lucu.... kemana engkau terbang... hilir mudik mencari... –ups..! kok malah nyanyi gini..- Cukup-cukup! kembali ke Laptop! Daur hidup kupu-kupu mengajarkan kepada kita, bahwa kehidupan ini tak selamanya dapat berjalan mulus.
Ibarat telur kupu-kupu yang kecil nan mungil, serta tidak banyak diketahui bahkan diabaikan oleh orang banyak. Seperti halnya manusia. Pada awal perjalanan hidup di dunia, pasti diawali dengan yang namanya MANUSIA BIASA. Mungkin hanya ada beberapa orang yang mengetahuibakar dan kemampuan kita. Tapi, apakah masyarakat umum mengetahuinya? Pasti belum!
Selanjutnya. Si telur kupu-kupu tadi akan menetas menjadi seekor ulat. Adakah orang yang begitu suka dengan ulat? Kalaupun ada, pasti jarang banget. Apalagi jika ulat bulu tersebut mengusik hidup kita. Misalnya saja ketika dengan sengaja atau tidak sengaja kita terkena bulu si ulat. Apa yang terjadi? Pasti kulit kita akan terasa gatal dengan bentol-bentol merah yang cukup lebar. Iya kan? Selain itu apa kalian tahu apa aktivitas ulat? Aktivitasnya adalah makan, makan dan makan. Hal ini pula yang meresahkan manusia. Kalau si ulat sudah makan dau kesukaannya, wuiihh, bakal jadi kayak apa tanaman kita nanti? Tanaman dengan daun berlubang -eh, kok jadi kelainan di gigi.. ada berlubangnya segala’!!- Hal inilah yang membuat orang-orang jengkel. Dan akibatnya ulat itu akan dibuang jauh-jauh dari tanaman-tanamnannya. Nah, manusia juga seperti itu. Dalam perjalanannya untuk menggapai impian, akan ada banyak rintangan yang datang, baik dari dalam diri sendiri maupun dari orang lain. Saat kita menjadi tidak biasa (luar biasa usahanya) untuk meraih apa yang dicita-citakan, mungkin akan ada kalanya saat orang-orang di sekitar menganggap kita itu orang aneh, lebay, sok lah atau apalah itu. Ketika itulah kita harus tetap kuat dan tetap semangat untuk meraih mimpi.
Setelah kenyang makan dedaunan, si ulat akan introspeksi diri. Mengingat semua kelakuannya yang banyak membuat manusia membencinya. Yaitu dengan berubah menjadi kepompong. Peristiwa ini bisa dikaitkan dengan kehidupan manusia. Berawal dari komentar komentar pedas dari orang lain mengenai usaha kita, inilah saatnya menilai diri sendiri. Merenungkan apa kekurangan dalam usaha kita, melakukan perbaikan-perbaikan untuk usaha kita ke depan. Selain itu, tatkala menjadi kepompong, manusia juga harus berdoa kepada Sang Maha Pencipta. Sebab usaha tanpa doa akan sia-sia saja. Kareeenaa..... kekuasaan yang sejati itu ada di tangan Dzat Yang Maha Kuasa.
Akhirnya, kini tiba saat yang ditunggu-tunggu. Si kepompong akan menampakkan wujud aslinya, yakni menjadi kupu-kupu dengan sayapnya yang elok. Dari telur yang tak diketahui orang-orang, menjadi kupu-kupu yang dikagumi banyak orang serta bermanfaat bagi bunga untuk membantu penyerbukannya. Begitu pula manusia. Setelah berusaha dengan sungguh-sugguh diiringi doa yang istiqomah,akan tercapailah apa yang telah kita impikan. Bermula dari manusia biasa yang tak dikenal orang banyak, sekarang menjadi orang yang luar biasa yang dikenal banyak orang karena profesinya yang bermanfaat bagi orang lain.
-Kamis. 08 November 2012. 07.55 a.m. @Leng Semut-
0 komentar:
Posting Komentar